Struktur yang lebih berkualitas, waktu konstruksi yang lebih cepat, hingga berbiaya rendah, jadi alasan mengapa rumah modular menjadi metode konstruksi yang mulai berkembang di Indonesia.
Daripada metode tradisional, metode ini memang membawa cara pandang baru mengenai cara membangun hunian yang efisien, fleksibel, dan juga ramah lingkungan.
Namun, sebenarnya seperti apa metode modular dalam membangun hunian itu? Kemudian, mengapa ini bisa jadi solusi hunian yang praktis dan efisien? Kita bedah selengkapnya di sini!
Apa Itu Rumah Modular?
Jadi, rumah modular merupakan jenis bangunan yang prosesnya dengan memproduksi modul-modul/bagian rumah lebih dulu di pabrik. Kemudian, modul-modul yang sudah siap akan langsung dikirim ke lokasi dan merakitnya jadi satu-kesatuan bangunan utuh.
Modul ini dapat berupa satu ruangan lengkap atau bagian dari ruangan, tergantung dari desainnya.
Bedanya dengan rumah prefabrikasi biasa, yakni rumah modular sudah sangat lengkap ketika keluar dari pabrik. Ketika Anda sudah memesan atau membelinya, maka bagian dinding, lantai, atap, hingga instalasi listrik dan plumbing sudah terpasang.
Setibanya di lokasi, hanya tinggal merakitnya saja seperti menyusun potongan lego.
Mengapa Rumah Modular Menjadi Solusi Hunian yang Praktis dan Efisien?
Saat ini, rumah sistem modular memang tengah berkembang di Indonesia. Tapi, apakah benar rumah dengan sistem modular ini bisa jadi solusi hunian praktis dan efisien? Ini jawabannya:
1. Proses Pembangunan Terstruktur dan Cepat
Proses membangun rumah konvensional, akan memakan waktu berbulan-bulan bahkan lebih dari setahun.
Kehadiran rumah sistem modular sebenarnya memperpendek waktu hingga 30 - 50% karena produksi sebagian besar komponen sudah selesai di pabrik.
Modul-modul seperti lantai, tembok, dan atap, sudah terakit di workshop dalam kondisi yang terkendali dan bebas cuaca, sementara penggusuran lahan dan pengecoran pondasi berjalan paralel.
Setelah modul tiba di lokasi, perkaitan pun bisa selesai hanya dalam beberapa hari atau minggu.
Ada case yakni pembangunan hotel modular di Bali selesai hanya dalam enam bulan saja. Padahal, untuk versi tradisionalnya bisa mencapai lebih dari setahun. Jadi, rumah modular memang lebih efisien dari urusan pembangunan.
2. Kualitas Struktur dan Presisi yang Konsisten
Di pabrik, produksi semua bahan rumah modular menggunakan standar kualitas tinggi dan pengawasan ketat. Selain itu, juga tidak terganggu oleh cuaca, kelembaban, ataupun kendala lapangan.
Setiap bagian pun melalui tahap pengujian lebih dulu sebelum dikirimkan. Dengan begitu, pengerjaannya bisa lebih presisi dan mengurangi potensi kesalahan pada lokasi.
Produk-produk rumah modular biasanya menggunakan bahan yang tahan gempa seperti beton precast berkualitas tinggi. Makin kuat juga dengan adanya konstruksi baja ataupun aluminium yang kuat.
Adanya kontrol kualitas di lingkungan pabrik, akhirnya membuat struktur rumah bersistem modular lebih konsisten dan kuat daripada hunian tradisional.
3. Efisiensi Biaya dan Minim Limbah
Beli rumah modular dengan biaya-biayanya seringkali lebih terjangkau daripada rumah konvensional. Biayanya bisa lebih terjangkau karena sejumlah faktor.
Misalnya seperti produksi massal komponen di pabrik yang memungkinkan pembelian material dalam jumlah besar, penggunaan tenaga kerja lebih sedikit di lapangan, hingga minim pemborosan lahan.
Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan jika biaya konstruksi modular lebih hemat 20% daripada metode tradisional.
Selain itu, proses di pabrik juga menghasilkan limbah konstruksi yang jauh lebih sedikit. Ada juga yang mencatat bahwa modular construction dapat mengurangi limbah hingga 90%.
Jadi, Anda akan jauh dari biaya tak terduga sekaligus memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dengan memilih rumah modular.
4. Ramah Lingkungan dan Sustainable
Lantaran produksi modular ada di lingkungan industri, maka penggunaan bahan-bahannya bisa dioptimalkan.
Kemudian, sisa material juga bisa produsennya gunakan ulang. Hasilnya, dampak lingkungan yang terjadi di lokasi akan sangat minim.
Bahkan, banyak modul yang terancang dengan sistem insulasi termal yang baik dan opsi panel surya yang terintegrasi.
Adanya sistem ini membuat suhu dalam ruangan rumah modular jadi lebih stabil tanpa harus sering menyalakan AC. Jadi, Anda bisa menghemat penggunaan energi jangka panjang.
Mengingat sektor konstruksi merupakan salah satu penyumbang emisi besar, penggunaan rumah modular bisa menjadi jawaban atas tantangan sayap hijau pembangunan modern.
5. Desain Fleksibel, Modifikasi Mudah, dan Cocok di Lahan Terbatas
Meski biaya rumah modular lebih terjangkau daripada hunian konvensional, desainnya bisa bervariasi.
Anda bisa memilih berbagai desain modular. Mau gaya minimalis modern? Tata ruang terbuka? Atau mau hunian dengan kebutuhan khusus keluarga? Semuanya bisa.
Anda pun bisa menambah dan menyambung modul di waktu mendatang tanpa harus lebih dulu merombak seluruh bangunan.
Jadi, ini sangat tepat kalau Anda ingin mengembangkan hunian secara perlahan seiring waktu.
Buat di lahan terbatas, tentu juga cocok karena bahkan di area waduk atau kontur sulit sekalipun, modul tetap bisa Anda pasang.
6. Mobilitas dan Kegunaan Multifungsi
Rumah modular sangat mudah Anda bongkar dan pindahkan. Dengan kata lain, metode pembangunan ini fleksibel untuk hunian sementara.
Contohnya, sebagai hunian proyek, shelter darurat, kantor lapangan, bahkan resort portable.
Mengingat perancangannya khusus agar muat di kontainer pengiriman standar, maka transportasi atau pengiriman modul ke lokasi pun bisa lebih praktis dan relatif mudah.
Hanya dengan tim kecil untuk instalasi, Anda sudah bisa merakit 270 meter persegi dalam sehari.
Konsep moveable house ini pun sebenarnya relevan di beberapa kondisi. Misalnya seperti di daerah rawan bencana, lokasi kerja remote, atau kebutuhan sementara industri.
Siapa Saja yang Cocok Membangun Rumah Modular?
Dengan banyaknya manfaat rumah modular, sebenarnya siapa saja yang cocok membangun hunian dengan metode ini?
1. Individu atau Keluarga yang Butuh Hunian Cepat, Efisien, dan Berkualitas
Jika Anda ingin rumah siap huni dalam waktu singkat tanpa menunggu tahunan, rumah dengan sistem modular bisa jadi pilihan tepat.
Pasalnya, produksi semua komponen sudah selesai di pabrik dalam kondisi yang sangat terkendali.
Perakitannya pun langsung di lokasi yang hanya butuh waktu beberapa minggu atau bulan saja.
2. Pengguna di Area Rawan Bencana atau Ingin Rumah Fleksibel
Di Indonesia yang rawan gempa, banjir, dan longsor, rumah sistem modular bisa memberi solusi struktural yang kuat dan juga adaptif.
Apalagi, hunian modular menggunakan baja galvanis atau sandwich PU atau EPS yang bisa membuat bangunan tahan gempa hingga 7 Skala Richter.
3. Pengembang Resort, Cottage, atau Hunian Sementara
Bagi pengembang wisata, hotel resort, atau kawasan cottage, tentu rumah dengan sistem modular menawarkan fleksibilitas serta efisiensi investasi.
Kalau Anda merupakan salah satu dari tiga pihak di atas, baiknya pertimbangkan rumah modular sebagai pilihan.
Punya Brand Produksi hingga Desain Rumah Modular? Tampilkan di Renovation Expo!
Apakah Anda punya brand yang berfokus menjadi produsen, desainer, maupun penyedia jasa konstruksi? Jika iya, ini saatnya tampil di depan pasar yang relevan.
Renovation Expo, sebagai bagian dari Megabuild Indonesia, bisa jadi panggung utama untuk menjangkau konsumen aktif yang tengah mencari solusi renovasi dan hunian masa kini.
Dengan pendekatan Business to Consumer to Business (B2C2B), Renovation Expo bisa jadi tempat bertemunya brand Anda dengan end-user dan koneksi langsung dengan developer, arsitek, atau sesama pelaku industri.
Kalau ingin rumah modular Anda dilirik, daftar sebagai exhibitor di Renovation Expo sekarang juga. Jangan lupa, follow juga Instagram Megabuild Indonesia dan LinkedIn MegabuildID untuk informasi terbarunya!
